SELAMAT DATANG DI "BULETIN ERGUNA



Minggu, 05 Oktober 2008

PENGAMPUNAN

Oleh: dr. Maria Magdalena Sembiring

Kehidupan adalah suatu karunia yang istimewa untuk dihargai dan dibagikan. Tetapi, kemarahan dan dendam serta kebencian, dibakar oleh perasaan penolakan untuk mengampuni, sehingga merintangi penyembuhan dan pertumbuhan rohani, dan pada akhirnya kita menjadi hancur dan kalah.
Tatkala hasrat anda untuk balas dendam, nampaknya itu telah mengalahkan “kekuatan cinta”. Apa yang dapat membantu kita menemukan kekuatan emosional dan spiritual kita yang diberikan oleh Allah untuk menghindari kepedihan dan sampai kepada pengampunan?.
1. Untuk membantu anda mengampuni, gambarkan orang sekitar anda dengan cahaya Tuhan. Lihat diri anda sendiri melangkah ke dalam cahaya yang sama dan rasakan kehadiran Tuhan bersama anda berdua;
2. Tanyakan diri anda sendiri, apakah “saya tidak dapat mengampuni” berarti “saya tidak mau mengampuni”?. Kemudian palingkan hati anda kepada “KEHANGAT- AN CINTA TUHAN” dan biarkan cinta itu mencairkan hati anda.
3. Mengampuni diri sendiri dan membersihkan jiwa, serta mencuci rasa malu dan bersalah. Dari kekuatan untuk meng- ampuni diri sendiri, keluarlah kekuatan untuk mengampuni orang lain;
4. Izinkan pengampunan membuka pintu pertobatan. Musuh saat ini dapat menjadi teman esok;
5. Pengampunan berarti “melengkung tanpa patah”. Artinya, menjadi cukup kuat untuk menahan beban berat dari kepedihan tapi cukup lentur untuk patah. JADILAH PENGAMPUN!!.
Matius 6: 12 “Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kamipun mengampuni orang yang bersalah kepada kami”
Mudah untuk diucapkan??
Pelaksanaannya BAGAMANA SAUDARAKU?