SELAMAT DATANG DI "BULETIN ERGUNA



Minggu, 05 Oktober 2008

NUBUAT KELAHIRAN MESIAS YANG MENGGENTARKAN

Oleh: Pt. Bestari Sembiring

Nubuat tempat kelahiran Jesus Kristus terdapat dalam kitab Nabi Mikha 5: 1
“Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel yang pada mulanya sudah sejak purbakala, sejak dahulu sudah ada”
Dari nubuat Nabi Mikha tersebut, jelaslah Yesus akan lahir di kota Betlehem di Efrata dan bukan di tempat lain. Waktu Maria mengandung Yesus sudah mencapai umur kandungan 9 bulan, dia dan suaminya Yusuf masih berada di Nazareth. Tidak ada urusan mereka akan pergi ke Betlehem walaupun Yusuf berasal dari Betlehem karena dari sana negeri nenek moyangnya Isai dan Raja Daud.
Dengan demikian, Maria sudah merencana- kan dan mempersiapkan kelahiran bayi Yesus di Nazareth dan nubuatan Nabi Mikha terancam tak terpenuhi.
Akan tetapi, keluarlah perintah dari raja Roma yaitu Kaisar Agustus untuk melakukan sensus penduduk di seluruh daerah jajahannya. Semua orang harus kembali ke daerah asalnya. Oleh karena itu, Yusuf dan Maria yang sedang mengandung tua harus pergi ke Betlehem dalam usia kandungan yang sudah tua dengan naik keledai berpuluh kilometer. Bisa kita bayangkan penderitaan yang dialami Maria.
Semua orang kembali ke tempat asalnya dan itulah sebabnya semua tempat penginapan penuh dan waktu melahirkan telah sampai. Dengan demikian, digenapi pula nubuatan Dia akan dilahirkan di tempat yang hina. Karena semua penginapan penuh, maka mereka menginap di kandang domba. Dengan demikian, dapat kita lihat Tuhan selalu memenuhi janji yang sudah Dia berikan, karena Dia setia dalam memenuhi janji yang telah Dia berikan.
Bisa kita bayangkan, bagaimana orang menyalahkan Injil jika tadinya Yesus dilahirkan di Nazaret. Kita harus percaya bahwa Firman Tuhan adalah “Kebenaran”. Janji Tuhan tetap selamanya seperti tertulis dalam Yesaya 54: 10 “Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi Kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, Firman TUHAN yang mengasihani engkau”.