Oleh: Pdt. Joshua BYJ. Tewuh, STh, M.Min
Pengertian Baptisan:
- Asal Kata : Baptizo (Yun) – Baptism (Engl) – Baptis (Ina)
- Arti Harafiah : Dicelupkan/diselamkan/dibenamkan kedalam air
- Arti Kamus Alkitab : Diantara orang-orang Yahudi, khususnya pada zaman Tuhan Yesus lahir, baptisan terutama sekali berarti:
1. upacara tanda masuk ke dalam suatu kelompok atau persekutuan tertentu.
2. Upacara pembersihan dari dosa-dosa (misalnya Markus 1: 4). Diantara orang-orang Kristen yang mula-mula, baptisan terutama sekali merupakan upacara yang berarti bahwa seseorang bersatu dengan Kristus Yesus dalam kehidupan, kematian dan kebangkitan-Nya (mis. Roma 6 : 3-8), dan sebagai tanda bahwa seseorang menjadi anggota umat Allah. Catatan sumber : Alkitab L.A.I. 1999.
Pelaksanaan Baptisan: - Secara Tafsiran Hurufiah: Ada empat macam cara pelaksanaan, yakni dengan menyelamkan, dengan percik, dengan mengibaskan bendera serta dengan menorehkan tanda salib dari abu suci pada kening; - Berdasarkan Ritual Keagamaan: terbagi atas dua bagian besar, yakni untuk kesembuhan dan kelepasan dari roh-roh jahat, serta untuk pembersihan dosa dan keselamatan; - Berdasarkan Doktrin Teologis: terbagi atas dua cabang, yakni baptisan anak-anak dan baptisan orang dewasa. Baptisan Menurut Ajaran Calvin: Baptisan Kristen di Perjanjian Baru adalah pengganti Sunat Yahudi di Perjanjian Lama. Dan sebagaimana anak berusia 8 hari dikalangan umat Yahudi dibawa ke Bait Allah untuk disunatkan, maka anak-anak Kristen yang masih bayipun dapat dibawa ke Gereja untuk dibaptiskan; selain Gereja dapat juga membaptiskan orang dewasa yang telah menjadi percaya kepada Yesus. Catatan: Ajaran Calvin inilah yang kemudian menjadi dasar pelaksanaan pembaptisan dikalangan Gereja-gereja Protestan di seluruh dunia termasuk GBKP. Polemik Sekitar Pelaksanaan Baptisan: Pelaksanaan Pembaptisan dikalangan umat Kristen berpolemik-denominatif, artinya sesuai dengan kepentingan dan ajaran serta tradisi masing-masing sekte/aliran.
Sebagai contoh: di dalam Alkitab sendiri ada tiga jenis pelaksanaan baptisan:
1. Pembaptisan sebagai tanda pertobatan (Yohanes Pembaptis);
2. Pembaptisan untuk orang yang sudah mati (Saduki); dan
3. Pembaptisan Anak Allah (Yesus).
Pro & Kontra Perihal Baptisan:
· Pembaptisan orang percaya perlu dilaksanakan, dan;
· Pembaptisan orang percaya tidak perlu dilaksanakan, serta;
· Pembaptisan orang percaya hanya dilakukan kepada para murid yang telah memutuskan untuk menjadi “Martir Kristus”, orang Kristen biasa (jemaat) tidak perlu.
Dipresentasikan pada P.A. Mamre Gabungan GBKP Rawamangun, Pulomas, tanggal 19 Agustus 2004.
Pengertian Baptisan:
- Asal Kata : Baptizo (Yun) – Baptism (Engl) – Baptis (Ina)
- Arti Harafiah : Dicelupkan/diselamkan/dibenamkan kedalam air
- Arti Kamus Alkitab : Diantara orang-orang Yahudi, khususnya pada zaman Tuhan Yesus lahir, baptisan terutama sekali berarti:
1. upacara tanda masuk ke dalam suatu kelompok atau persekutuan tertentu.
2. Upacara pembersihan dari dosa-dosa (misalnya Markus 1: 4). Diantara orang-orang Kristen yang mula-mula, baptisan terutama sekali merupakan upacara yang berarti bahwa seseorang bersatu dengan Kristus Yesus dalam kehidupan, kematian dan kebangkitan-Nya (mis. Roma 6 : 3-8), dan sebagai tanda bahwa seseorang menjadi anggota umat Allah. Catatan sumber : Alkitab L.A.I. 1999.
Pelaksanaan Baptisan: - Secara Tafsiran Hurufiah: Ada empat macam cara pelaksanaan, yakni dengan menyelamkan, dengan percik, dengan mengibaskan bendera serta dengan menorehkan tanda salib dari abu suci pada kening; - Berdasarkan Ritual Keagamaan: terbagi atas dua bagian besar, yakni untuk kesembuhan dan kelepasan dari roh-roh jahat, serta untuk pembersihan dosa dan keselamatan; - Berdasarkan Doktrin Teologis: terbagi atas dua cabang, yakni baptisan anak-anak dan baptisan orang dewasa. Baptisan Menurut Ajaran Calvin: Baptisan Kristen di Perjanjian Baru adalah pengganti Sunat Yahudi di Perjanjian Lama. Dan sebagaimana anak berusia 8 hari dikalangan umat Yahudi dibawa ke Bait Allah untuk disunatkan, maka anak-anak Kristen yang masih bayipun dapat dibawa ke Gereja untuk dibaptiskan; selain Gereja dapat juga membaptiskan orang dewasa yang telah menjadi percaya kepada Yesus. Catatan: Ajaran Calvin inilah yang kemudian menjadi dasar pelaksanaan pembaptisan dikalangan Gereja-gereja Protestan di seluruh dunia termasuk GBKP. Polemik Sekitar Pelaksanaan Baptisan: Pelaksanaan Pembaptisan dikalangan umat Kristen berpolemik-denominatif, artinya sesuai dengan kepentingan dan ajaran serta tradisi masing-masing sekte/aliran.
Sebagai contoh: di dalam Alkitab sendiri ada tiga jenis pelaksanaan baptisan:
1. Pembaptisan sebagai tanda pertobatan (Yohanes Pembaptis);
2. Pembaptisan untuk orang yang sudah mati (Saduki); dan
3. Pembaptisan Anak Allah (Yesus).
Pro & Kontra Perihal Baptisan:
· Pembaptisan orang percaya perlu dilaksanakan, dan;
· Pembaptisan orang percaya tidak perlu dilaksanakan, serta;
· Pembaptisan orang percaya hanya dilakukan kepada para murid yang telah memutuskan untuk menjadi “Martir Kristus”, orang Kristen biasa (jemaat) tidak perlu.
Dipresentasikan pada P.A. Mamre Gabungan GBKP Rawamangun, Pulomas, tanggal 19 Agustus 2004.