SELAMAT DATANG DI "BULETIN ERGUNA



Minggu, 05 Oktober 2008

PERTOBATAN DUA DUKUN (lanjutan)

Pt. Alex T. Tarigan

Pelayanan terhadap dukun yang ke-2, yakni seorang ibu (janda) tinggal bersama kedua orang tuanya. Persamaan dengan dukun sebelumnya, ia juga dapat melihat roh-roh yang gentayangan, dan lehernya dapat bersuara (bersaika-saika). Di rumah dukun ini banyak pajangan antara lain jimat, tangkal, tulisan Arab dengan gambar-gambar dan jeruk purut. Apabila ia dimasuki roh jahat, gerakannya selalu menyerupai harimau, ular atau kera.
Pada saat kami melayani bersama hamba Tuhan dari Klasis & Runggun, diawali dengan puji-pujian dan penyampaian Firman Tuhan Ul. 18: 9-12. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan Firman Tuhan diambil dari Yes. 59: 2; Yoh. 9: 31; Yoh. 1: 9; Ibr. 8: 12.
Setelah ibu ini sungguh-sungguh mengaku mau bertobat dan mengaku dosa-dosanya serta mau mengikut/setia pada Kristus, lalu diminta pengakuannya atas dosa-dosanya terutama kemana saja ia pernah meminta ilmu pada dukun-dukun.
Setelah dilakukan pengakuan dosa, kami rasakan Roh Kudus menyatakan agar menyiapkan minyak urapan dan air urapan. Air urapan untuk diminum dan minyak urapan kami oleskan pada mata dan leher serta bahu kiri kemudian dipukul (di temtem). Apa yang terjadi?
Dukun tersebut memuntahkan jarum tangan serta sedikit daging kemudian ditampung dengan kain. Orang di sekeliling semuanya tercengang dan berteriak: ”kok bisa.., kok bisa.., kok bisa terjadi demikian?”.
Sembari ketakutan dukun tersebut mengatakan bahwa pesan gurunya setelah jarum dikeluarkan, ia akan mati seminggu kemudian. Kami katakan bahwa jarum dikeluarkan oleh kuasa Tuhan Yesus. Kemudian dilanjutkan dengan pembakaran semua pajangan dan jarum tersebut. Anehnya, nyala api terlihat agak mendatar padahal tidak ada angin dan nyala itu mengikuti arah kemana kami bergerak dan berpindah.
Selanjutnya kami jelaskan Firman Tuhan terambil dari Injil Matius 12: 43-45, bahwa keluarga ini harus setia kepada Tuhan.
Akhirnya atas dorongan Kuasa Roh Kudus, mereka mau sungguh-sungguh bertobat dan akan setia mengikut dan percaya pada Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka.
Puji Tuhan, pada tahun 2003, menurut kesaksian orang-orang di sekitar kampung tersebut bahwa setelah pelayanan Tim PI dan bertobatnya dua dukun tersebut, kehadiran jemaat GBKP, baik KA/KR, Permata, Mamre dan Moria berkembang pesat. Kita percaya semua itu terjadi semata-mata hanya oleh dorongan Kuasa Roh Kudus. Terpujilah Tuhan untuk selama-lamanya. Amin.