SELAMAT DATANG DI "BULETIN ERGUNA



Minggu, 05 Oktober 2008

BAHAYA PORNOGRAFI

Oleh: Frans Barus

Pengantar
Sebagai orang Kristen tentu kita tidak setuju pada pornografi. Tapi apakah sampai pada kata tidak setuju? Tidakkah kita terpanggil untuk berperang melawan pornografi? Banyak orang mempertanyakan apa batasan pornografi itu ? Apakah patung orang telanjang dapat dikategorikan sebagai pornografi, atau bukankah itu sebuah karya seni?
Menurut kamus Etika Kristen: “ponografi” berasal dari kata Yunani pornographous yang berarti tulisan tentang prostitusi. Dalam bahasa Inggris didefinisikan lebih luas yaitu semua tulisan, foto atau karya seni yang mengandung aktivitas seksual, khususnya yang vulgar.
Pornografi dibagi dalam dua kategori, yakni pornografi lunak (soft core) dan pornografi keras (hard core). Pornografi lunak adalah buku-buku atau foto yang mengandung gambaran aktivitas seksual yang tidak kasar yang cenderung dilarang atau illegal. Pornografi keras menampilkan kegiatan seks dalam bentuk yang sangat kasar dan sangat terbuka, seperti menggunakan kata-kata jorok dan adegan yang sangat kotor yang tidak memiliki sedikitpun nilai artistik apapun yang baik untuk masyarakat. Pada dasarnya pornografi adalah eksploitasi dan merendahkan martabat manusia serta penghinaan manusia sebagai gambar dan rupa Allah.

Jenis-jenis pornografi
Pornografi diproduksi dalam berbagai macam bentuk mulai dari majalah orang dewasa (Playboy), bentuk visual seperti film yang dikemas dalam layar lebar, Video dan VCD/DVD, Audio porn, misalnya telepon sex dan lirik lagu, serta yang sangat mengkhawatirkan yaitu Cyberporn seperti berbagai situs yang ada di internet.
Berbagai fakta menyatakan bahwa pornografi sulit untuk diberantas bahkan semakin berkembang dibarengi dengan kemajuan teknologi. Di Amerika 85% hasil produksi pornografi dipakai untuk kegiatan kriminal yang terorganisir dan 70% pornografi on line di internet digunakan oleh remaja bahkan anak-anak. Di Indonesia VCD porno dijual ke pasar bebas dan laku seperti kacang goreng.

Alasan mengapa kita harus perhatian terhadap masalah ini :
1. Firman Tuhan dalam Kejadian 1:26: “bahwa manusia diciptakan sesuai dengan gambar dan rupa Allah”. Pornografi merusak citra tersebut karena merendahkan derajat manusia sampai seperti binatang, sehingga merusak keutuhan suami-isteri. Hubungan seksual hanya untuk pernikahan dengan tujuan: meletakkan dasar kesatuan daging antara suami-isteri dalam perkawinan untuk menghasilkan keturunan (I Korintus 7:2-3). Pornografi hanya sebatas kesenangan daging yang tidak sesuai dengan firman Tuhan.
2. Seks adalah pemberian dari Allah, tetapi penyalahgunaannya dikutuk oleh Allah sebagaimana dikatakan dalam Alkitab seperti seks sebelum nikah (1Korintus 6:13-18, 1Tesalonika 4:3), seks diluar nikah, perzinahan (Imamat 18:20), homoseks (Imamat 18:22;20:23), incest (Imamat 18:6-18), prostitusi (Ulangan 23:17-180).
Efek Pornografi Pada Seseorang
1. Korban pornografi adalah para konsumen dan pada akhirnya masyarakat akan menjadi korban juga. Seseorang yang secara langsung mendorong tumbuhnya industri pornografi, secara tidak langsung mereka ikut andil dalam merusak mental masyarakat khususnya kaum muda;
2. Pornografi membuat sesorang melakukan perzinahan mental;
3. Sekali seorang terekspose produk pornografi, hal itu tidak akan bisa terhapus dari pikirannya. Ephinephrine adalah zat kimia yang disemprotkan ke dalam aliran darah oleh kelenjar adrenalin ketika seorang melihat film atau gambar porno. Ephinephrine akan mengalir ke otak dan mengunci gambar itu di dalam otak, dan si pengguna pornografi akan selalu terbayang walaupun ia ingin melupakan produk pornografi tersebut.
4. Ada efek kecanduan pada pengguna pornografi. Ini dikuatkan oleh temuan Victor B.Cline, psikolog dari klinik psikologis dari Universitas Utah, USA.
5. Penelitian membuktikan bahwa pornografi dapat merubah perilaku seseorang.


Efek Pornografi Pada Keluarga
1. Pornografi merubah nilai-nilai keluarga.karena pesan yang disampaikan pornografi adalah “lupakan kesetiaan, lupakan keluarga, lupakan komitmen perkawinan, lupakan cinta, lupakan keluarga, yang penting kenikmatan tubuh;
2. Pornografi merusak hubungan suami-isteri karena pengguna pornografi akan melakukan hubungan seks dengan image yang mereka lihat sehingga merusak mental dan cenderung akan semakin sulit untuk menerima atau menghargai pasangannya;
3. Pornografi mendorong terjadinya pelecehan seksual pada anak-anak dan hubungan incest.

Efek Pornografi Pada Masyarakat
Dari penelitian, ditunjukkan bahwa pornografi dan kejahatan seks sangat berhubungan erat. Kita sebagai anak-anak Tuhan terpanggil untuk berperang melawan pornografi. Apa yang dapat kita lakukan ?
1. Kita harus menyatakan dengan keras bahwa “manusia adalah gambar dan rupa Allah”. Ini dapat kita sampaikan kepada semua orang Kristen. Kita harus menjaga kehormatan martabat manusia. Setan berusaha untuk merusak gambar Allah yang ada dalam diri kita dan menurunkan martabat itu sampai pada tingkatan hewan. Oleh karena itu, kita harus menegur dengan cara menyerukan boikot dengan mereka yang memproduksi pornografi. Kita juga harus menegur mereka yang mengkonsumsi pornografi serta menolong mereka untuk keluar dari jerat tersebut;
2. Kita terpanggil untuk melindungi diri dan keluarga dari serangan pornografi yang biasanya masuk melalui TV, video atau CD. Berikan pendidikan seks yang benar kepada anak-anak kita. Jangan biarkan mereka mencarinya diluar;
3. Kita dipanggil untuk mendukung pemerintah dalam memberantas pornografi. Hal pertama yang dapat kita lakukan adalah jangan menjadi konsumen, dorong orang untuk memboikot pornografi dan memberikan pendidikan seks yang benar kepada orang lain.
(Dikutip dari tulisan Drs Tegoeh Hary Santoso, M.Div -LPMI)